Belajar pengereman sepeda motor

Diposting pada
www.goozir.com
Sobat goozir, sepeda motor sudah menjadai andalan kita beraktivitas sehari – hari. Apa lagi pada saat sekarang ini kemacetan dimana-mana. Dan sepeda motor mungkin menjadi salah satu moda transportasi yang bisa di andalkan untuk menerjang kemacetan. Namun terkadang kemacetan datang tak pake kabar dan kita diharuskan untuk selalu waspada dengan selalu sigap dengan pengereman. Namun tak asal negerem loh.

goozir.com sendiri sudah mengalami asal melakukan pengereman, ujung ujungnya roboh. Nah bagaimana caranya ngerem yang baik. Goozir .com juga baru dapat ilmunya kemarin, nah sekarang goozir.com share ilmu yang baru diperoleh kemarin. Cekidot….

Untuk penegereman dikecepatan rendah (30-40km/jam)

  • Postur tangan menekuk 130 derajat, bobot tubuh dari bahu ke atas bertumpu pada otot trisep. Bagain lutut kaki menempel erat ke tangki bahan bakar untuk motor batangan dan ke bagian ujung jok depan untuk matik dan moped. (Jangan dibiasakan  meletakan jari anda dituas rem depan karena akan berakibat fatal jika tiba tiba terjadi sesautu di depan anda karena pasti secara evlek akan menekan rem depan dan srett ngerem  dan roda depan ngunci. Nah ini yang pernah goozir.com alami.)
  • Tutup putaran gas dibarengi dengan menginjak pedal rem belakang / meremas tuas rem kiri  untuk matik. Berlahan aja. Jika diperlukan tekan juga tuas rem untuk rem depan.
  • Untuk mengimbangi putaran mesin yang menurun tekan tuas kopling(motor kopling) untuk menurunkan gigi transmisi, (intinya menurunkan gigi transmisi)
  • Saat sepeda motor mulai berhenti maka siap siap kaki kiri diturunkan INGAT! Bukan kaki kanan ya…

Ok sepeda motor harusnya berhenti dengan aman.
goozir.com
tabel pengereman
Bagaimana jika kita berada di kecepatan tinggi misal 80km/jam? Berikut caranya…
  • Postur tangan menekuk 130 derajat, bobot tubuh dari bahu ke atas bertumpu pada otot trisep. Bagain lutut kaki menempel erat ke tangki bahan bakar untuk motor batangan dan ke bagian ujung jok depan untuk matik dan moped.biasanya kan terjadi gaya inersia (kalu sering buka blog pak haji Taufik taulah) saat terjadi penurunan kecepatan.
  • Ini sedikit beda, tekan tuas rem depan ¼ aj ya secara halus, dilanjutkan dengan menginjak rem belakang. Tambahkan tekanan pada kedua rem tersebut. Jika masih kencang juga tuh motor, turunin gigi transmisinya bro…
  • Nah titik pemberhentian makin dkat tapi motor masih kencang juga, tambah bro tekanan remasan pada tuas rem depan sekitar 70% lebih besar dari tekanan yang diberikan pada rem belakang.
  • Bagaimana biar ga ngunci, ini yang cowok suka remas remas, tapi tuas rem ya.. kaya model rem ABS  gitu, sehingga efeknya menjadi kayak sistem rem  ABS gitu. Jepit lepas jepit lepas.
  • Guna menjaga keseimbangan mesin dalam berdeselerasi maka menekan kopling dan penuruna gigi transmisi mutlak di perlukan. Nah saat sudah mulai berhenti, siapin kaki kiri untuk turun bro… jangan kanan ya INGAT!!!!

Mungkin sebatas itu ilmu yang baru goozir.com peroleh dari baca di detik. Semoga kita bisa mengaplikasikannya dengan benar. Kalau sudah terbiasa dengan step diatas pasti kita juga bisa melakukan pengereman dengan baik. goozir.com sendiri masih perlu banyak belajar lagi. Untuk beberapa poin diatas mungkin sudah ada yang goozir.com pakai namun ya memang belum sempurna. Perlu pembiasaan dengan langkah yang benar untuk terampil melakukan pengereman.

Semoga berguna dan bermanfaat…  
Gambar Gravatar
Otomotif adalah salah satu topik yang sangat dinamis berubah dari waktu ke waktu sehingga menulis dengan topik otomotif menjadi sangat menarik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *