Daftar isi
DP kredit motor turun sudah berlaku mulai pertengahan tahun 2015 lalu berdasarkan surat edaran dari Otoritas Jasa Keuangan No. 19/SEOJK.5/2015 Tentang besaran uang muka pembiayaan kendaraan bermotor bagi perusahaan pembiayaan. Dan surat edaran OJK No. 20/SEOJK.5/2015 tentang besaran uang muka pembiayaan kendaraan bermotor untuk pembiayaan syariah.
Tujuan DP kredit motor turun
Tujuan dikeluarkanya surat edaran tersebut adalah untuk memberikan stimulus kepada masyarakat agar ekonomi kembali bergairah. Sebenarnya penurunan DP kredit tersebut bukan hanyauntuk kendaraan roda 2 saja namun roda 3, roda 4 dan kendaraan angkutan lainnya. Diketahui bahwa pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor tumbuh negatif. -15,36 untuk penjualan penjualan mobil dan 17,27 untuk penjualan sepeda motor.
Tujuan lainnya adalah untuk mengembangkan sektor pembiyaan syariah untuk bisa berkontribusi lebih maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Penurunan DP Kredit motor juga harus terukur dan proporsional sehingga meminimalisir kredit macet. Itu artinya bahwa tidak semua lembaga pembiayaan dapat melakukan penurunan DP kredit pembiayaan kendaraan. Hanya lembaga pembiayaan yang sehat yang dapat melakukan penurunan tersebut. Syarat lembaga pembiayaan sehat adalah rasio aset produktif bermasalah atas piutang pembiayaan(NPF) atau aset produktif kendaraan bermotor kurang dari `5%.
DP kredit motor turun hingga 5%
Tingkat kesehatan lembaga pembiayaan di tinjau setiap semester atau 6 bulan sekali. Selain itu juga diatur bahwa pembayaran asuransi, biaya administrasi, cicilan pertama dan pembayaran lainnya yang dibayarkan oleh konsumen tidak boleh dimasukan dalam komponen dalam penghitungan uang muka.
Berikut ini tabel besaran penurunan DP Kredit motor dan mobil serta kendaraan lainnya.
Jenis kendaraan | aturan sebelumnya | NPF ≤ 5% | NPF > 5% | Piutang UUS > 50% | ||
Konvensional | Syariah | Konvensional | Syariah | |||
Kendaraan roda 2 /3 | 20% | 15% | 10% | 20% | 15% | 15% |
Mobil produktif | 20% | 15% | 15% | 20% | 20% | 15% |
Mobil konsumtif | 25% | 20% | 20% | 25% | 25% | 20% |
Walaupun DP kredit kendaran turun kita juga harus waspada, biasanya saat ada pameran kendaraan ada SPG cantik menawarkan motor atau mobil, yang mau beli cowok. Akhirnya deal dan ternyata DP yang diucapkan oleh SPG belum termasuk biaya administrasi pajak dll akhirnya bengkak DPnya. (baca : Beberapa hal yang wajib diketahui sebelum kredit kendaraan bermotor)
Kemudian apa iya memajukan perekonomian suatu negara dengan memberikan kemudahan dalam mengajukan kredit? Sama aja pemerintah membiarkan masyarakatnya terpuruk dalam lilitan utang. Solusinya tentu masyarakat harus sadar diri. Kalau tidak mampu untuk mencicil sisa utang maka tidak perlu melakukan kredit kendaraan. DP kredit motor turun dapat berakibat buruk bila masyarakatnya enggan mawas diri dan hanya terbawa nafsu sesaat.
Baca juga :
Bunyi berisik pada mesin New CB150R dan solusinya
Fork USD Yamaha Xabre, konstruksi sama dengan YZF-R1
Sepeda motor terlaris Februari 2016, Suzuki posisi tiga
Keunggulan New CBR150R 2016
Knalpot Akrapovic dongkrak performa Ducati MotoGP dan WSBK
Replika BMW S1000R dijual terbatas di UK
Fitur unggulan CBR250RR 2 silinder
Due R dan Due X Armotia sepeda motor listrik 2WD
Indonesia tuan rumah MXGP, Kejuaraan dunia motocross
Club Motor Gede janji tak arogan, Catett
Modif NMAX bergaya TMAX, keren bro…