Sobat goozir, pasar sport roda dua di Indonesia dewasa ini semakin memanas. Paling tidak ada 2 pabrikan besar bersaing di segmen ini. Ada Honda yang di wakili AHM dan ada Yamaha yang di wakili YIMM. Kedua pabrikan memang asal Jepang. Merebut market share di kelas sport 150cc menjadi target dari salah satu pabrikan yaitu AHM. Jadi jangan heran kalau AHM sampai mengeluarkan 7 (tujuh) varian motor di kelas 150cc.
Yamaha yang sementara ini menguasai pasar sport 150cc dengan V-Ixion nya berjuang mempertahankan kedudukannya dari gempuran AHM. Dengan berbagai cara AHM mnegempur dan berbagai cara pula Yamaha mengelak. Dua perseteruan yang kayaknya ga bakal usai.
YIMM dengan V-Ixion nya berhasil menguasai pasar sport 150cc. Sementara AHM berusaha mengejar dan menghajar V-Ixion dengan CB150R nya dan nampaknya sudah mulai sedikit membuahkan hasil dengan keluarnya varian terbaru dari CB150R. Memiliki fitur sedikit lebih baik dari V-Ixion, membuat YIIM harus membackup si V-Ixion jika tidak ingin hal serupa terjadi pada V-Ixion saat Mio series kalah di hajar Beat.
Gebrakan Yamaha ini tentu akan terus dierhatikan oleh kompetitornya. Belum lama AHM melaunching All New CB150R, YIMM sudah mulai bergerak dengan MT15 dengan fitur USDnya. Dan jika benar maka MT15 akan menjadi pioner sport 150cc yang memakai fork USD di Indonesia. Tentu ini menjadi langkah baik buat YIMM untuk tetap mempertahankan tahta penguasa sport 150cc.
Bagi AHM dengan produk barunya CB150R tak akan mungkin langsung facelift dengan menganti fork USD untuk produknya butuh waktu dan analisa untuk menjadikan new CB150R memakai USD. Nah jika suatu saat sang CB150R memakai USD, YIMM mungkin sudah berinovasi lagi dengan fitur baru lainnya.
Semoga berguna…
..
Cc nanggung, harga terlalu tinggi
..
Tapi persaingannya makin panas