MotoGP bukan soal pengalaman dan ego

Diposting pada
www.goozir.com
Sobat goozir, MotoGP Misano 2015 sudah berakhir. Duo Yamaha Movistar tak ada satu pun yang podium. Yamaha hanya diwakili oleh tim satelit yaitu Smith. Jalannya race juga susah untuk di prediksi dengan perubahan cuaca yang begitu cepat.  Hasilnya pun pasti jauh dari prediksi, Marquez podium 1, Smith podium 2 dan Redding podium 3.

Lorenzo sendiri crash dan tidak dapat melanjutkan balapan sehingga dia kehilangan poin. Beruntung dengan Redding walaupun sempat jatuh dia dapat mencapai podium 3. Berbicara soal MotoGP Misano 2015 ada sedikit hal yang perlu goozir.com komentari. Sebatas analisa aja sesuai pengetahuan goozir.com.
MotoGP tidak hanya berbicara soal pengalaman dan motor yang bagus. Dari gelaran MotoGP Misano 2015 terlihat bahwa ada hal diluar teknis dan strategi kalau menurut saya yang mengakbitkan tim Yamaha Movistar tidak ada yang podium. Motor tau sendiri Yamaha Movistar sudah kmpetitif. Pengalaman sudah tidak diragukan dengan Rossi dan Lorenzo. Namun sampai bisa nggak podium kenapa? EGO itu menurut pendapat goozir.com. mengapa Ego? Mari kita bahas.
Kita lihat bersama jalananya race MotoGP misano 2015 berlangsung di cuaca tidak menentu. Baru 2 laps sudah bendera putih. Akhirya para rider ganti motor dengan ban basah. Dari sini sudah mulai kelihatan adanya ego yang berperan. Nah jalan beberapa laps kemudian cuaca mulai berubah lagi dan rider pun harus ganti dengan motor dengan ban untuk race  kering. Nah disinilah Ego benar benar tampil.
Saat Marquez sudah patuh dan kerjasama team yang  baik dengan masuk pit sesuai rencana dan berganti motor untuk race kering beda dengan Rossi dan Lorenzo. Ada ego yang berperan diantara keduanya. Rossi tak mau kalah dengan Lorenzo dan Lorenzo menunggu Rossi masuk pit duluan. Akhirnya Lorenzo duluan masuk pit namun menurut saya sudah terlambat. Dimana Marquez sudah melenggang dengan ban keringnya. Sedangkan Rossi malah masih lanjut dengan ban basahnya. Baru kemudian Rossi masuk pit. Dan hasilnya?
Baru mulai memakai ban kering Lorenzo akhirnya crash. Dan tidak dapat melanjutkan balapan serta kehilangan poin. Rossi walaupun tidak crash  namun dia tidak podium hanya posisi 5. Nah terlihatkan dalam hal ini bukan hanya soal skil dari pembalap dan motor yang bagus untuk race yang diperlukan dalam sebuah balapan. Ada hal krusial pada saat tertentu yang harus lebih diutamakan (pada kasus ini) kerjasama tim dan menjauhkan Ego.
Terlihat Lorenzo dan Rossi  ga mau masuk pit sesauai intruksi tim. Dan itu akibat ego masing masing yang berperan. Hasilnya?
Kedepanya Aragon dan apakah masih akan seperti ini? Kita simak bareng – bareng 27 September mendatang.
Semoga berguna….

Gambar Gravatar
Otomotif adalah salah satu topik yang sangat dinamis berubah dari waktu ke waktu sehingga menulis dengan topik otomotif menjadi sangat menarik

4 komentar

  1. "Terlihat Lorenzo dan Rossi ga mau masuk pit sesauai intruksi tim. Dan itu akibat ego masing masing yang berperan."

    Apa iya ada instruksinya ?

  2. kalu di papan board di pinggir sirkuit yang buat kasih beda waktu, ya semcam itu isinya bukan beda waktu tapi tulisan apa gitu, kayaknya si buat kasih tau untuk segera masuk pit abis putaran berikutnya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *