Oprek Motor Injeksi : Perbedaan Open looper, Piggyback & ACU Stand Alone

Oprek Motor Injeksi : Perbedaan Open looper, Piggyback & ACU Stand Alone

Diposting pada

Goozir.com – Oprek Motor menjadi salah satu bagian dari biker. Bukan hanya motor karbu, Motor Injeksi pun bisa di oprek. Oprek Motor injeksi bisa lebih mudah dengan adanya alat bantu seperti open looper, piggyback dan ECU stand alone. Untuk sebagian biker mungkin belum paham betul perbedaan dari open looper, Piggyback dan ecu stand alone. Kali ini goozir berbagi tips membedakan Open Looper, Piggyback dan Stand Alone untuk oprek motor injeksi.

Perbedaan Open looper, Piggyback & ACU Stand Alone Pada Oprek Motor Injeksi

Oprek motor jika diartikan secara bebas menurut goozir bisa berarti modifikasi motor atau modif motor. Pada oprek motor biasanya yang dimodif pada sisi performa. Ubahan biasanya bekaitan dengan mesin sehingga mampu menghasilkan performa yang lebih tinggi dibanding dengan  performa bawaan dari pabrik. Atau perubahan pada knalpot yang berkaitan dengan gas buang. Intinya modifikasi motor atau modif motor untuk mendapatkan performa lebih baik.

Sepeda motor injeksi bekerja berdasarkan ECU yang sudah di program. Dalam program ECU sudah disetting kapan terjadi pembakaran, berapa jumlah bensin dan udara. Sehingga motor dapat bekerja dengan baik. namun tak jarang orang melakukan modifikasi, seperti bore up sehingga kubikasi bertambah, ganti injektor dan lain lain. Akibatnya masukan bensin dan udara menjadi tidak cukup lagi.

baca : ECU SARP untuk GSX R150 harga tak sampai 2 juta

Nah untuk mengatasi tidak cukupnya masukan udara dan bensin dipakailah alat untuk manipulasi ECU seperti Piggyback dan open looper. Atau bagi yang mau keluar duit lebih banyak lagi bisa dengan mengganti ECU bawaan pabrik dengan ecu aftermarket / ECU Racing. ECU pengganti ECU bawaan pabrik inilah yang dinamakan ECU Stand Alone. Nah pertanyaan pun timbul apa bedanya Open Looper, Piggyback dan ECU Stand Alone dalam dunia oprek motor Injeksi?

Open Looper

Open looper fungsinya untuk memanipulasi O2 sensor pada knalpot sebelum masuk ke ECU. Alat ini bisa di kenal juga dengan O2 open looper. Fungsi dari Open Looper sangat sederhana. selain memanipulasi O2 sensor sebelum masuk ke ECU juga digunakan untuk setting masukan bensin ke ruang bakar. Sehingga jika butuh bensin lebih banyak bisa di setting melalui alat ini. untuk mengaktifkan cukup dengan memutar saklar yanga ada di bagian atas modul. Dari segi harga biasanya lebih murah dari Piggyback.

Open looper tidak bisa mengatur ulang RPM motor, untuk bisa mengatur ulang RPM motor sobat butuh Piggyback.

Piggyback

Piggyback berfungsi memanipulasi data dari sensor sebleum di terima oleh ECU bawaan motor. Biasanya dipasang berdampingan dengan ECU motor. Alat ini bisa untuk menyetting masukan bensin ke ruang bakar dan menyeting batas limiter putaran mesin per menitnya.

Alat ini lebih advance dari pada O2 Open looper karena kelebihan fungsinya. Untuk membeli alat ini harganya biasnya lebih mahal dari harga open looper namun lebih murah dari ECU Stand Alone. Jadi saat butuh alat untuk mengatur masukan bensin dan mengatur ulang RPM motor maka anda butuh Piggyback.

ECU Stand Alone

ECU Stand alone biasanya menggantikan ECU bawaan pabrik. Jadi kemampuan ECU stand alone mampu menggantikan fungsi ECU bawaan pabrik bahkan bisa lebih lengkap dari ECU bawaan pabrik. Dengan mengganti ECU asli bawaan motor menggunakan ECU Stand Alone yang di jual bebas, sobat bisa menyeting jumlah debit bensin yang masuk ke ruang bakar.

baca :ECU Daytona ternyata buatan Indonesia bro

Selain itu juga bisa meyeting batas limiter RPM mesin, maju dan mundur pengapian, idle RPM, Setting CO, seting TPS dan mapping ulang sesuai kebutuhan. Untuk menggunakan ECU Stand alone tidak boleh sembarangan. Butuh orang yang ahli dan butuh alat tambahan untuk melakukan setting. Seperti laptop atau smartphone. Oprek motor injeksi dengan ecu stand alone memiliki kelebihan bebas dalam melakukan setting dan lebih puas.

Untuk harga ECU Stand Alone pastinya lebih mahal dari open looper dan piggyback.

Kapan pakai open looper, piggyback dan ECU stand alone?

Sobat bisa mengunakan alat-alat tersebut sesuai dengan budget dan keperluan dari pemasangan alat-alat tersebut. kalau Cuma butuh manipulasi O2 dan tambahan masukan bahan bakar pada ruang bakar cukup menggunakan open looper. Saat butuh setting ulang masukan bahan bakar dan RPM motor maka bisa menggunakan Piggyback. Jika butuh settingan menyeluruh dan mapping ulang maka menggunakan ECU Stand Alone.

Demikain sekilas info perbedaan 02 Open Looper, Piggyback dan ECU Stand alone pada oprek motor injeksi, semoga berguna…

Baca juga info pilihan di bawah ini

Gambar Gravatar
Otomotif adalah salah satu topik yang sangat dinamis berubah dari waktu ke waktu sehingga menulis dengan topik otomotif menjadi sangat menarik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *