Goozir.com – Memilih busi untuk motor injeksi tidak bisa sembarangan. Ditambah lagi banyak model busi yang beredar di pasaran. Ada busi iridium, busi laser, busi racing dan sebagainya. Tips memiliki busi untuk motor injeksi..
Masing-masing busi punya fungsi dan kelebihannya sendiri. Uuntuk itu jangan sembarangan memilih busi untuk motor injeksi
Perlu diketahui bahwa motor injeksi sangat bergantung pada kelistrikan. Motor injeksi juga memiliki banyak sensor yang di kontrol oleh ECU sehingga kinerja motor akan berada pada kondisi yang baik.
Salah memilih busi untuk motor injeksi dapat menyebabkan kerusakan dan gagal fungsi dari sensor – sensor yang ada.
Setiap motor injeksi memiliki spesifikasi busi tertentu jadi tidak bisa sembarangan mengganti busi motor asal dratnya sama. Itu salah bro.
Tips memilih busi untuk motor injeksi.
Jangan main pasang busi walaupun dratnya sama. Akibat jika salah pasang busi dalam waktu dekat memang tidak berasa namun lama kelaman motor akan ndut – ndutan pada saat gas ditarik mendadak atau saat sepeda motor berada pada RPM tinggi.
Pilih busi yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor.
Memilih busi yang sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan motor akan menjamin kinerja busi yang optimal. Pabrikan sudah menentukan busi yang cocok untuk setiap sepeda motor yang dikeluarkannya. Misal untuk busi Xeon RC standar adalah NGK dengan kode CR7E
Pilih busi dengan kode R (resistor)
Untuk motor injeksi dengan sensor yang banyak gunakan busi yang sesuai dan memiliki kode “R”. Dalam hal ini kode huruf R bukan berarti Racing tetapi Resistor.
Mengapa menggunakan busi ber-resistor? Sebab saat terjadi loncatan api pada busi terjadi tingkat radiasi dan gelombang elektromagnetik yang tinggi.
Bila tidak memakai resistor maka radiasi dan gelombang elektromagnetik yang tinggi akan mengganggu kinerja sensor – sensor yang ada pada sepeda motor atau bahkan bisa merusak sensor yang ada.
Pilih busi dengan resistant yang sesuai
Walaupun kita sudah memakai busi yang memiliki resistor dan memiliki standar yang sesuai perhatikan juga resistannya contoh: busi Jupiter MX NGK CPR8EA-9/ Denso U24EPR-9 sama sama menggunakan resistor dan drat sama untuk V-Ixion.
Tapi tingkat resistan untuk V-Ixion berbeda dengan tingkat resistan pada Jupiter MX. Jadi busi Jupiter MX ga bisa dipakai pada V-Ixion.
Jika menggunakan busi iridium, pilih yang sesuai.
Busi Iridium memiliki tingkat durabilitas yang lebih baik dari busi standar namun pemakainnya harus sesuai dengan ketentuan dari pabrikan. Jika pabrikan menyediakan busi iridium lebih baik beli langsung ke diler resminya.
Itulah tips memilih busi untuk motor injeksi. Semoga setelah membaca info di atas tidak salah pilih saat membeli busi untuk motor injeksi
yang lagi hot nih bro…
- Busi racing NGK khusus balap
- Kelebihan NGK MR9C-9N, Busi untuk Honda Beat Vario Scoopy & CBR150R
- Ciri – Ciri Membedakan Busi Palsu dan Asli NGK
- Busi NGK MR8K-9, Khusus untuk Honda PCX 150
baca juga info pilihan di bawah ini
- Harga Motor Suzuki Terbaru September 2019
- Bocoran Toyota Calya Facelift 2019, Desain Avanza
- Pilihan Knalpot ADV 150 Aftermarket Dengan Harga
- New Toyota Sienta 2020 : Harga, Fitur, Exterior & Interior
- Adu Kencang, Kenapa ADV 150 Kalah dari NMAX 155
- Harga Motor Yamaha Terbaru September 2019
- Harga Motor Honda Terbaru September 2019
- Hasil Test MotoGP Misano 2019
- Modif PCX Cafe Racer, Anti Mainstream
- Jadwal MotoGP 2020 Lengkap & Jam Tayang di TRANS7
Follow Us
IG: GOOZIRBLOG
FB Page : Goozircom
Twitter : Goozircom
Thx bang infonya. Ternyata jika tidak perhatikan resistant busi bisa runyam urusan nih
Mas Gusir kalau busi buat Isuzu Phanter yg Recomend apa yak
Nice info
kalo kondisi standar sih gak masalah lain hal kalo sudah bore up dan lainnya
kalau motor standar jangan pakai busi racing yang mahal, apalagi nggak bisa servis sendiri
bisa-bisa pas servis di bengkel, diganti tuh busi mahal dengan busai standar
saya menganut paham busi standar saja…
sudah cukup kalau cuman buat harian…
Hati-hati busi dingin sama busi panas kudu dibedain
kalau saya Selalu pakai busi ORI bawaaan pabrik om..! Sudah pasti aman..
Mantab tipsnya, ternyata memilih busi harus hati2 juga ya. Saya biasa asal pasang asal dimensinya sama.
Informasi yang menarik nih
Dari dulu saya suka bingung kalau pilih busi…terima kasih infonya
Jaman sekarang banyak sekali yant imitasi
saya biasanya asal harganya murah dan cocok langsung beli. ngga perduli jenis businya apa asal motor bisa jalan
Keren nih bang goozir infonya, izin save deh
busi racing buat harian, gimana tuh bang, bgus ngak?
Belum pernah pakai busi iridium, dan apakah umur iridium lebih awet dari busi biasa?
Tes.
Diterima
kemungkinan tidak lebih awet dari busi standar, karena busi iridium lebih panas jika dibanding busi biasa.
harian ya busi biasa aja, busi racing ya buat balapan
ok silahkan di save
sayangi motor Anda bung…
Mungkin bisa beli di diler resmi atau toko terpercaya untuk mendapatkan yang asli
sama sama, semoga berguna
Semoga berguna ya
Sebaiknya sekarang janag begitu bro…
Iya itu salah satu jalan untuk mendapatkan yang terbaik buat motor Anda
nah ini bisa dikasih infonya bung, biar makin lengkap infonya
betul, memang sebaiknya pakai yang standar saja kalau buat harian si
bengkel boreup biasanya sudah mengerti hal beginian, bisa minta advice kemereka bro
ok, sama sama semoga berguna ya
kalau disel emang pakai busi om?
ya ga ruyam banget si cuma perlu diperhatikan.. 😀
nah ini, apa Anda punya pengalaman tersebut?
Thanks informasinya mas Goozir, berguna banget nih
Isuzu QJT600
Pake dong,. busi pemanas sebutannya.
Paling aman ya pilih busi sesuai rekomendasi pabrikan.
ashiyap suwun infonya om…
Sami sami