Mengenal Arti Oli PCMO, HDEO, MCO dan Penggunaannya
arti oli PCMO, HDEO, MCo dan pengunaanya

Mengenal Arti Oli PCMO, HDEO, MCO dan Penggunaannya

Diposting pada

Goozir.com – Anda mungkinn sudah mengenal arti oli PCMO, HDEO dan MCO, namun tidak menutup kemungkinan ada yang sedann mencari oli PCMO, HDEO atau MCO untuk digunakan pada sepeda motor.

Kamu juga mungkin sudah mengenal oli sesat, ya oli mobil yang digunakan pada sepeda motor sehingga orang lebih menyebutnya oli sesat.

Istilah oli PCMO, HDEO seharusnya sudah tidak asing lagi buat Anda yang sering menggunakan oli mobil untuk sepeda motor.

Untuk lebih mengenal oli PCMO, HDEO, MCO, tidak ada salahnya jika Anda melanjutkan informasi dari artikel ini.

Arti Oli PCMO, HDEO, MCO

Secara umum oli PCMO dan HDEO adalah oli yang digunakan untuk kendaraan roda 4 atau lebih dengan kata lain oli untuk mobil.

Sedangkan oli MCO adalah oli yang diformulasikan secara khusus untuk digunakan pada kendaraan sepeda motor.

Arti Oli PCMO

PCMO adalah singkatan dari Passenger Car Motor Oil atau oli yang digunakan untuk mobil penumpang.

Oli yang digunakan untuk mobil penumpang disebut dengan istilah oli PCMO.

Contoh mobil penumpang seperti : Avanza, Xenia, Xpander, Gran Max, Luxio dan lainnya.

Umumnya oli PCMO digunakan oleh mobil dengan bahan bakar bensin.

Arti Oli HDEO

HDEO adalah singkatan dari Heavy Duty Engine Oil atau oli yang digunakan untuk kendaraan berat.

Kendaraan berat di sini adalah kendaraan yang memiliki daya angkut yang besar atau memiliki mesin yang besar sehingga butuh oli yang tahan lama dan tidak mudah rusak.

HDEO identik dengan oli yang digunakan untuk mobil bermesin diesel semisal, Truk, Mobil diesel, kendaraan alat berat dan lainnya.

Oli HDEO cocok untuk mesin dengan kerja berat dan menahan beban yang berat pula.

Arti Oli MCO

MCO adalah singkatan dari MotorCycle Oil, dengan kata lain oli yang dikhususkan untuk sepeda motor.

MCO biasanya banyak tersedia dipasaran sesaui brand motornya misal Honda dengan MPX, SPX, Yamaha dengan Yamalube, Suzuki dengan Ecstar dan lainnya.

MCO memang diformulasikan khusus untuk menangani mesin dengan RPM tinggi skaligus melindungi komponen mesinnya…

Sesat…. Oli PCMO HDEO untuk Sepeda Motor

Oli MCO untuk sepeda motor memang peruntukannya, namun bagaimana untuk oli PCMO dan HDEO jika digunakan untuk sepeda motor?

Pada dasarnya mesin mobil memiliki kubikasi yan besar sedangkan mesin motor memiliki kubikasi mesin yang kecil.

Pada mesin sepeda motor memiliki beban kerja yang lebih besar dengan putaran permenit yang lebih tinggi untuk menangung beban yang dibawanya.

Pada mobil yang memiliki kubikasi mesin lebih besar biasanya memiliki jumlah silinder yang lebih banyak dengan ukuran piston yang juga lebih besar.

Sehingga kerja mesin mobil tidak seberat kerja mesin motor dalam menanggung beban yang dibawanya.

Mesin mobil memiliki mesin dan transmisi yang terpisah tidak seperti motor konvensional (bebek dan sport) yang memiliki mesin dan transmisi yang menyatu(dalam 1 ruang).

Untuk itulah pentignya oli MCO untuk bisa melumasi mesin dan juga transmisi sekaligus sehingga aman baik buat komponen mesin maupun komponen kopling.

Ada juga varian sepeda motor yang terpisah antara mesin dengan transmisinya atau gardannya yaitu motor Matic.

Dengan cara kerja yang mirip antara mesin mobil dan motor matic maka oli PCMO dan HDEO bisa digunakan untuk motor matic.

Namun saat ini, sepeda motor dengan kopling basah juga bisa menggunakan oli PCMO maupun HDEO seperti : Oli pertamina Fastron techno 10w-40, ADNOC Voyager Silver 10W-40 dan juga Pertamina Fastron Fully Synthetic 0W-50.

Kelebihan Oli PCMO, HDEO

Mengapa pengendara motor saat ini memilih oli PCMO dan HDEO untuk dipakai pada sepeda motor mereka?

Ada beberapa alasan penggunaan oli PCMO dan HDEO pada sepeda motor, diantaranya :

  • Interval penggantian oli lebih lama
  • Memiliki kinerja lebih baik dari oli MCO
  • Memiliki kandungan senya perlindungan yang lebih baik
  • Membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien
  • Tingkat penguapan yang lebih kecil.


Jika menggunakan oli MCO penggantian oli dikisaran 2000km, dengan PCMO atau HDEO bisa digunnakan hingga 5000km tergantung kualitas oli yang digunakannya.

Performa mesin lebih baik dengan pengunaan oli PCMO atau HDEO, hal ini dimungkinkan karena kandungan senyawa yang digunakan serta tingkat pelumasan yang lebih baik dari MCO.

Kandungan senyawa untuk perlindungan komponen mesin pada oli PCMO dan HDEO biasanya lebih banyak bila dibandingkan dengan oli motor (MCO).

Kinerja mesin yang lebih gleser atau lebih ringan karena pelumasan yang maksimal membuat konsumsi bahan bakar makin efisien.

Kemudian tingkat penguapan oli PCMO dan HDEO juga tergolong lebih rendah dibandingkan dengan MCO apalagi untuk oli PCMO dan HDEO yang full sintetis.

Apakah ada Oli Motor (MCO) yang interval penggantiannya lebih lama?

Semakin berkembangnya mesin motor dan kinerjanya, dibutuhkan pula oli motor yang lebih berkualitas. Saat ini ada oli MCo yanng memiliki kemempaun penganntian yang lebih lama. contohnya : Liqui Moly 4T, Royal Purple 4T, dan Elf Campione.

Demikian informasi singkat terkit arti oli PCMO HDEO dan MCO serta pengunaannya… semoga berguna…

Baca juga : 

Gambar Gravatar
Otomotif adalah salah satu topik yang sangat dinamis berubah dari waktu ke waktu sehingga menulis dengan topik otomotif menjadi sangat menarik